(ADEGAN 1)
Di suatu siang yang
panas, saat jam istirahat di sekolah terlihat Selly dan Lianti sedang membicarakan
suatu hal yang sangat serius sekali. Saat sedang asyik mengobrol tiba-tiba
mereka di kejutkan oleh kedatangan Bayu.
Bayu : Hayooo!! Kalian sedang menggosipkan apa?
Selly : (terkejut) Astagfirullah! Bayu! Kau ini
mengagetkan orang saja, datang koq secara tiba-tiba.
Lianti : Ia, haduh aku kaget sekali. (sambil
mengusap dada)
Bayu : Wah wah, segitunya.. maaf deh, tapi masa’
kalian tidak menyadari kedatangan ku? Ckckckck.. (Menggeleng-gelengkan kepala). By the way, apa
sih yang lagi kalian bahas?
Lianti : kasih tau ngga ya? Mau tau aja atau mau tau
banget? (sambil tertawa cekikikan)
Bayu : Ayolaahh..
Selly : Gini loh, kita lagi ngebahas tentang
gossip rumah kosong di ujung jalan menuju sekolah kita itu loh. Katanya disana suka ada bayangan aneh
kalau malam.
Lianti : Iya Bay, bahkan beberapa waktu yang lalu
tetanggaku pernah pingsan di depan rumah itu. Katanya dia melihat mahkluk
menyeramkan dari rumah itu.
Bayu : Haduh, ternyata itu toh yang dibahas.
Sely : Kamu ga percaya??
Bayu : Itu takhayul, jaman modern gini koq masih
percaya cerita hantu.
Lianti : Ya udah, gimana kalo kita buktiin aja.
Nanti malam kita coba datang kesana, setuju?
Selly : Ga mau! Kalian aja sendiri,.
Lianti : yaahh Selly, ayolah…
Bayu : Oke, aku ikut! Selly kamu juga harus ikut,
titik.
Selly : Ngga mau!
(ADEGAN 2)
Bel tanda masuk kelas
pun berbunyi. Di kelas, Lianti tak henti-hentinya membujuk Selly untuk
mengikuti rencana mereka malam nanti. Dengan di iming-imingi akan ditraktir es
krim akhirnya Selly pun menyetujui hal tersebut. Saat pelajaran berlangsung pun
Lianti tak henti – hentinya membahas rencana itu. Saat itu mereka sedang ada
kegiatan kelompok.
Lianti : Aduh aku tak sabar menanti
malam. Aku mau lihat si Bayu yang sombong itu ketakutan.
Selly : Dasar, sendirinya juga
penakut. Eh iya, Mahakas kamu kan murid baru disini, rumah mu dimana sih?
Lianti : Iya, rumah mu dimana? Biar
nanti kita mudah kalo mau mengerjakan
tugas bersama.
Mahakas : Rumah ku tak jauh dari sini koq. Tapi
kalo mau mengerjakan tugas lebih baik dirumah kalian dulu saja. Soalnya rumah
ku masih berantakan.
Selly : Oh, iya deh. Tapi nanti boleh
dong kami main ke rumah mu.
Mahakas : Tentu saja.
Lianti : Eh iya, Mahakas kamu percaya ga
sama cerita cerita hantu.
Mahakas : Ah, apa??
Lianti : Kamu percaya sama hantu ngga??
Mahakas : Ooo.. yah percaya ga percaya sih.
Tapi Tuhan kan menciptakan berbagai macam makhluk, jadi ga menutup kemungkinan
hal yang seperti itu juga ada. Emang kenapa ya?
Selly : Ini nih, si Lianti hobby
banget sama hal-hal yang berbau mistis kayak gitu. Kalo aku sih walaupun
sedikit percaya, tapi paling ga mau berurusan langsung dengan yang begituan.
Mahakas : Emangnya Lianti mau ngapain?
Selly : Nanti malam, dia sama Bayu
mau ngunjungi rumah kosong di ujung jalan itu.
Lianti : Iya, kamu mau ikut ga? Kita mau
ngebuktiin gossip yang beredar tentang adanya hantu dirumah tersebut.
Mahakas : (sedikit terkejut) Apa?! Maksud
kalian rumah kosong yang di ujung jalan sana itu?
Lianti : Iya, kamu mau ikut ngga? Si
Selly juga ikut loh..
Selly : Terpaksa ya,, terpaksaa…
Mahakas : Ngga deh kayaknya.. dirumah lagi
sibuk banget.
Lianti : Yaah.. ya udah deh, tapi Selly
tetep harus ikut ya!
Selly : Iya iya..
Mahakas : Selamat berpetualang aja buat kalian.
(Sambil tersenyum penuh arti)
(ADEGAN 3)
Pukul 08.00 malam
terlihat Bayu, Lianti, dan Selly telah berdiri didepan rumah kosong tersebut.
Suasana disana terlihat sangat suram. Pagarnya dipenuhi oleh tumbuhan yang
menjalar. Selly tampak sangat ketakutan. Tangannya memeluk lengan Lianti dengan
erat.
Selly : Kita beneran bakal masuk ini?
Bayu : Udah kepalang tanggung. Kata
mama kalo udah berani ngambil keputusan harus berani menjalankannya dengan
resiko apa pun.
Lianti : Tumben Bayu omongannya bagus.
Selly : Mending pulang aja deh yuk..
Bayu : Kamu mau ikut kita atau nunggu
sendiri disini?
Lianti : Iya Sell, kalo kamu ga berani,
nunggu disini aja deh..
Selly : Ih, ogah! Itu sama aja
namanya menyerahkan diri sama hantu, gimana kalo tiba-tiba hantunya itu nongol
disini..
Bayu : Jadi ikut kami aja, rame-rame
emang lebih baik..
Lianti : Hahahaa.. bilang aja si Bayu
juga takut kalo ga barengan.
Bayu : Enak aja.. siapa yang
takut..!!
Selly : Eh, kalian ga kepikiran ya?
Kita ga punya kunci rumah ini loh, gimana caranya mau masuk?
Lianti : Eh iya ya..
Bayu : Mari kita coba buka dulu.
Bayu kemudian mencoba
membuka pagar rumah tersebut yang ternyata tidak di kunci. Mereka kemudian
perlahan-lahan masuk kedalam pekarangan rumah yang di penuhi oleh rumput liar
yang tumbuh subur. Beberapa pohon bunga dan buah terlihat tumbuh dengan tidak
terawat.
Bayu : Tuh kan… ternyata disini tidak
ada apa-apa.
Tiba-tiba terdengar bunyi
gemerisik, kemudian muncul sesosok asing di belakang Bayu. Selly dan Lianti
yang melihat hal tersebut langsung berteriak sekencang-kencangnya.
Lianti : Bayuu… di di belakang mu..
Bayu : Ada apa? ( lalu menoleh
kebelakang)
Mereka bertiga kemudian
berteriak. Sesosok bayangan menggunakan mantel terlihat menuju ke arah mereka.
Melihat hal tersebut, Bayu, Lianti dan Selly mencoba berlari, namun kaki mereka
tak bisa di gerakan, mereka terus berteriak sambil berpelukan. Tiba-tiba
bayangan tersebut berbicara,
Bayangan : Hei, kalian tak usah takut, ini aku..
(membuka tudung mantelnya)
Lianti : (Membuka matanya perlahan) Hah!
Ternyata kau Mahakas!
Selly : Apa Benar-benar Mahakas?
Bukan hantu yang menyamar kan? (Bersembunyi dibelakang tubuh Lianti)
Mahakas : Iya ini aku… kalian tak perlu takut.
Bayu : Ke.. kenapa kau ada disini?
Mahakas : Aku belum bilang ya? Sebenarnya rumah
ku disini. Karena mendadak pindah dan orang tua ku sibuk mengurusi ini itu jadi
rumahnnya belum sempat di rapikan.
Selly : Hah.. kenapa tidak memberi
tahu kami siang tadi?
Mahakas : Sengaja… pengen sedikit mengerjai
teman baru. Hehehe…
Lianti : Dasar kau ini, haduuh aku mau
pingsan tadi rasanya.
Bayu : Nahh,, sekarang terbukti kan
kalau hantu itu tidak ada.
Mahakas : Siapa bilang, walaupun tak kasat
mata, hal-hal gaib seperti itu pasti ada. Karena Tuhan itu tidak hanya
menciptakan manusia saja, melainkan ada makhluk-makhluk lain yang tidak kita
ketahui dan sadari, hidup berdampingan dengan kita.
Selly : Iya, denger tuh Yu. kita ga
boleh sombong dan takabur..
Lianti : Ah, gayanya si Bayu aja, tadi
juga dia sangat ketakutan waktu kamu datang..
Mereka kemudian tertawa
bersama-sama. Mahakas mengajak mereka untuk singgah sebentar, tetapi karena
hari sudah larut malam, mereka bertiga memilih untuk langsung pulang kerumah
masing-masing saja.
(ADEGAN 4)
Keesokan harinya,
peritiwa mengejutkan pun terjadi. Lianti yang baru keluar dari ruang guru,
menghampiri Bayu dan Selly yang masih sibuk membahas kejadian semalam.
Bayu : Kenapa Lianti? Wajah mu pucat
sekali.
Lianti : Kalian pasti ga percaya
mendengar cerita ini..
Selly : Ada apa?
Lianti : Barusan aku ke ruangan Pak
Teguh mengantar tugas kelompok kita kemarin. Kamu tau ga apa yang ditanyain Pak
Teguh?
Selly : Aduh ada apa sih? Jangan
bikin penasaran deh.
Lianti : Beliau nanyain namanya Mahakas
dalam tugas tersebut. Katanya di kelas kita ga ada murid yang namanya Mahakas.
Dan dia ga pernah nyuruh bikin tugas kelompok seperti itu.
Selly : Ah, sudahlah jangan bercanda
Lianti..
Lianti : Aku serius.. beneran ga bohong
sama sekali..
Bayu : Terus terang aja ya teman..
aku juga baru tau sekarang kalo di kelas kita ada yang namanya Mahakas. Semalam
aku kira dia teman kalian dari sekolah lain..
Mereka bertiga kemudian
terdiam.
-THE END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Don't be silent reader please.. ^^