Sepasang sayap kupu-kupu menari di atas mata ku
Membendung tangis yang hampir membanjiri pipi
Sepasang sayap kupu-kupu, meninggalkan warna di kening ku
Warna kelam pembawa pilu
Aku menantimu kekasih
Hingga dipenghujung waktu, di perbatasan langit senja
Bercengkrama pada rerumputan
Yang tak henti bertanya tentang ke agungan mu kekasih
Kupu-kupu dan rerumputan
di penghujung waktu, dibatas pertemuan senja,
begitu setia menemani ku
menanti kedatanganmu disini
Sayang tak bisa kah kau perduli pahami dan rasakan
Panah itu kini membusuk dihatiku
Kau tinggalkan dia sendiri
Hingga kematian yang ia pilih dalam kedamaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Don't be silent reader please.. ^^